Dua semut, yaitu Semut Coklat dan Semut Ireng yang
sedang berjalan, kemudian ada tembok besar dan tinggi yang sedang
menghalangi jalan mereka. Semut Coklat, kemudian bertanya pada dirinya
sendiri, "mengapa ada tembok besar dan tinggi yang menghalangi jalanku",
kan aku gak bisa lewat. Berbeda dengan Semut Ireng, meskipun sama2
sedang terhalang oleh tembok besar, tetapi Semut Ireng mempunyai
pertanyaan yang berbeda dari Semut Coklat kepada dirinya sendiri.
Pertanyaan Semut Ireng yaitu seperti ini " bagaimana supaya aku bisa
melewati tembok besar itu, dan melanjutkan perjalananku".
Nah
kemudian apa yang terjadi pada dua semut itu, Semut Coklat karena
pertanyaannya cuma menyalahkan keadaan, jadi di pikirannya tidak ada
solusi untuk masalahnya, dan kemudian ia mandeg, tidak berhasil melewati
tembok besar itu. Sedangkan Semut Ireng, karena ia tidak menyalahkan
keadaan, malah bertanya dengan "Bagaimana" akhirnya otaknya berpikir
tentang solusi. Dan muncullah solusi dari pertanyaannya sendiri itu,
yaitu ia harus berjalan menyamping, atau membuat lubang ditembok itu,
yang penting ia bisa melewati tembok besar itu. Nah akhirnya, nasib
perjalanan Semut Coklat mandeg, sedangkan nasib perjalanan Semut Ireng
tetap lanjut, dan berhasil melewati tembok besar itu.
Pun
demikian dengan perjalanan hidup ini, jika anda sedang dirundung
masalah, hidup serba kekurangan, sering dikhianati pasangan anda, sering
gagal dalam menjalani bisnis, rezeki seret. Cobalah mulai dengan
merubah cara bertanya "mengapa" menjadi " Bagaimana" pada diri anda
sendiri.
Coba bayangkan, jawaban apa ketika anda bertanya pada diri anda dengan "mengapa" :
- mengapa saya selalu dirundung masalah
- mengapa hidup saya selalu serba kekurangan
- mengapa saya sering dikhianati pasangan
- mengapa saya selalu gagal dalam menjalani bisnis
- mengapa rezeki saya selalu seret.
Kira2
jawaban apa yang anda peroleh dari pertanyaan2 itu, selain jawaban yang
bernada frustasi, menyalahkan keadaan, putus asa, dan
sejenisnya.Sekarang kita ubah pertanyaan itu dengan "Bagaimana":
- Bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah ini
- Bagaimana supaya hidup saya selalu makmur
- Bagaimana supaya pasangan saya bisa selalu setia
- Bagaimana supaya saya selalu sukses dalam menjalani bisnis
- Bagaimana supaya rezeki saya selalu lancar.
Efek
dari pertanyaan diatas pasti berbeda dari pertanyaan sebelumnya.
Pertanyaan "mengapa" akan menghasilkan banyak alasan mengapa suatu
keadaan buruk sering menimpa anda. Alasan2 itulah yang menjadi
penghambat anda, membuat pikiran anda berhenti bekerja, dan berhenti
untuk melangkah. Sedangkan efek pertanyaan "Bagaimana" akan menghasilkan
banyak ide dan solususi, sehingga anda tetap bisa melangkah maju lebih
percaya diri dan menghancurkan mental block anda sendiri.
Yakin bermanfaat ya teman ...
Sangat Terimakasih
www.pusathipnotissolo.com