Ada
dua orang pemuda yang tinggal serumah, mereka memiliki umur yang
sebaya. Sebut saja mereka sebagai pemuda "X" dan pemuda "Y". Setiap
hari, dirumah mereka ada seekor anak kucing yang sering masuk rumah, aak
kucingnya lucu, bersih, bulunya lembut, tetapi ia sering mencuri ikan
di dapur, dan kadang membuang kotorannya di rumah.
Pemuda
X, sangat risih dengan hal itu, merasa jijik, dan merasa terganggu
dengan si anak kucing itu, dan dianggap hal ini adalah suatu masalah
yang sangat mengganggunya. Efeknya, ia suka marah2 sendiri ketika si
anak kucing itu masuk ke dalam rumah.
Sedangkan
pemuda Y, merasa sangat senang ketika anak kucing itu masuk kerumahnya,
ia pun tidak segan2 mengelus elus bulu si anak kucing yang lembut nan
lucu itu. Tidak jarang juga si anak kucing diajak berbicara, dan malahan
sering dikasih makan, dan hal ini membuat pemuda Y sangat happy sekali.
Bagaimana
bisa, anak kucingnya sama, ulah anak kucingnya juga sama, ruang
situasinya juga sama, tetapi bisa membuat sikap dua orang menjadi
berbeda, yang satu membuat kesal marah, dan yang satunya membuat
bahagia.
Begitulah
persepsi, penerimaan suatu kondisi itu tergantung persepsi pikiran
orangnya. Dan kadang yang membuat hidup ruwet itu ya persepsi
pikirannya, bukan masalahnya atau kondisi situasinya.
Sangat Terimakasih
www.pusathipnotissolo.com